BIKINI [ ONESHOOT ]

bikinis1

BIKINI

by hazelnuttella

[ Starring : Jung Soojung & Kim Jongin – Genre; Fluffy, Romance, Unknown, AU. – Rate ; General – Length ; Oneshoot. ]

*

story, purely mine. Please, enjoy! And sorry for typo(s).

*

Summary:

“Tentu saja kau tidak akan memakai bikini. Apa yang mau ditunjukkan? Dada saja tidak punya.”

“Hey kau lihat Seulgi? Dia sexy dan cantik ‘kan? dadanya yang penuh, perut rata, kulit putih mulus dan kaki jenjang.”

“Simpan siulanmu itu!”

“A-apa yang kau bilang tadi?”

***

 

Pertama; Ini adalah hal konyol, kedua ini adalah hal gila–opini Soojung. Bagaimana bisa pesta kelulusan diselenggarakan di sebuah pantai? Selama 3 hari 2 malam pula. Kenapa orang–orang ber-otak dongkol itu tidak berpikir untuk membuat sebuah acara resmi? Seperti prom night?–seperti yang kebanyakkan sekolah lain selenggarakan? Mereka bisa memesan sebuah ballroom hotel ‘kan? Lalu–mereka bisa mengenakkan setelan gaun yang matching dengan high heels satu sama lain atau tas yang dikenakan. Dan itu pasti bakal lebih seru ketimbang mengadakan bikini  party atau beach party seperti sekarang ini!

Pada umumnya, semua pendapat orang-orang pasti berbeda ‘kan? mungkin tidak ada yang sependapat seperti Soojung, karena nyatanya siswa atau siswi Paran begitu semangat dengan acara ini. Pokoknya ini semua adalah salah Kim Junmyeon (si ketua para siswa) dan teman-teman konyolnya. Yang jelas mereka menjadi tersangka utama karena membuat Soojung menderita dengan ide bodoh mereka yang melangsungkan party di pantai.

Mungkin ini adalah musim panas terburuk bagi Soojung. Tidak tidak! Bukan karena Soojung tidak menyukai pantai! Hanya saja, dia tidak suka dengan orang-orang Paran yang memenuhi pantai di sini. Maksudnya, Soojung tidak terbiasa dengan orang asing, setidaknya itu adalah alasan kenapa gadis itu disegani dan diberi julukan ‘ice princess’. Dan seharusnya gadis itu pasti sudah terjebak dalam penerbangan Korea-California, andai saja acara ini tidak ada. Tapi sayangnya, Soojung sudah berada di tengah-tengah mimpi buruk ini. Oh! Menyebalkan!

Dia menguap-untuk kesekian kalinya dalam kurun waktu tiga puluh menit. Soojung memilih bersantai di kursi pantai yang panjang dengan segelas jus jeruk yang menyegarkan. Matanya berkelana kesekeliling, di siang yang terik ini Soojung di sungguhi pemandangan siswi-siswi Paran yang mengenakan bikini , seolah berlomba-lomba siapa yang memakai bikini  terseksi. Itu kuno. Okay, mungkin hanya Soojung yang tersisa dengan kaos tanpa lengan yang kebesaran dipadukan celana pendek melekat ditubuhnya tanpa mengenakan bikini  seperti kebanyakkan.

Soojung dapat melihat group Kang Seulgi dan beberapa anak gadis lainnya berlari mengenakan bikini. Berlari tidak sabaran dan berahkir basah-basahan di dalam air pantai. Dia tidak berniat sama sekali untuk berenang apalagi mengenakan bikini  disini. Oh stop! Kalian jangan berpikir jika Soojung tidak pernah atau tidak mempunyai bikini. Oh gosh! Dia bahkan punya bikini  bermerek sekalipun, dia juga pernah memakai bikini. Hanya saja, dia tidak akan mau menunjukan lekukan tubuhnya pada semua laki-laki yang datang di party ini. Well. Soojung mungkin memang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi pada sikapnya.

Soojung menyesap jus jeruknya dengan santai, kemudian mendongak karena seseorang baru saja menepuk bahunya.

“Oh, Jinri.” Dia memperhatikan gadis dengan kaki jenjang itu dari atas hingga bawah lalu tersenyum kaku, membalas senyum manis Jinri. Oh, betapa sempurnanya gadis bernama Choi Jinri itu. Soojung mengakui jika Jinri adalah gadis yang cantik, sexy dan juga pintar.

Bikini  hijau neon itu terlihat begitu pas dilekuk tubuhnya yang benar-benar bagus. “Hai Soojung!” Suara ceria Jinri menyentak Soojung dari lamunannya. “Hai Jinri.” Sapanya balik.

“Kau tidak berenang? Hari ini cerah dan sebaiknya berenang, ‘kan?” Senyum manis itu hampir membuat Soojung tersedak ludahnya sendiri saat ingin membuka mulut untuk menjawab. “Tidak, aku sedang tidak ingin berenang.” Jawabnya kalem.

Gadis itu memincingkan matanya ke arah Soojung, selanjutnya mengangguk. “Baiklah, selamat bersenang–senang,” Ucapnya seraya mulai berlari karena di depan sana Chanyeol sepertinya sudah menunggu Jinri. Lelaki itu beruntung karena mempunyai pacar seperti Jinri ‘kan? Padahal Park Chanyeol termasuk dalam jajaran lelaki konyol di Paran.

Sepeninggal Jinri, Soojung mengedarkan pandangannya dan tak sengaja melihat seorang laki-laki yang bertelanjang dada; memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang errr.. sexy dan berkulit tan itu, demi Tuhan. Soojung hentikan itu, inggat dia itu musuhmu. Huh, Soojung bisa mendengar teriakan para gadis di sini. Mereka gila, ya gila. Soojung merasa di sini hanyalah dia yang waras.

Hal yang tidak terduga, laki-laki itu menghampiri Soojung dengan seringaiannya yang seolah menohok Soojung yang duduk di kursi pantai. Soojung benar-benar mengutuk Kim Jongin dalam hati.

“Hey nona Jung.” Sapanya santai. Soojung menoleh dan hanya menatap iris kelam itu tajam. Tanpa menjawab sapaan Jongin. Oke. Dia tidak berniat berurusan dengan Kim Jongin saat ini.

“Kau tidak berenang?” Sudah dua orang yang menanyakan Soojung pertanyaan yang sama. Tadi Jinri dan sekarang laki-laki tengil ini. Mungkin karena setelan pakaian Soojung berbeda dari yang lain.

“Mataha–“

“Oh tentu saja kau tidak mau berenang.” Soojung mendengus, berusaha menampilkan sebuah senyuman paling manis ke arah Jongin. Gadis berambut cokelat itu dalam diam terus menggerutu, dan memfokuskan pandangannya ke depan–tanpa ada niat untuk menatap Jongin lebih jauh. Dia heran, kenapa lelaki berkulit tan itu selalu menganggunya dengan sebuah ejekan konyol ala Jongin. Mungkin sekali-duakali tidak apa-apa, tetapi Jongin hampir melakukan itu setiap hari. Dan parahnya dari tahun zaman sekolah dasar. Heran, mereka selalu saja bersekolah pada tempat yang sama. Soojung berdoa, jika kali ini, jika dia masuk universitas tidak bersama Jongin lagi. Apapun yang terjadi.

Karena lama menunggu balasan dari Soojung, tetapi gadis itu tidak merespon apapun membuat Jongin mendengus. Lalu lelaki itu menatap pakaian yang membalut tubuh Soojung. Sebuah ide untuk mengolok-olok Soojung, tiba tiba muncul.

“Omong-omong, kemana bikinimu? Tidak punya?”  Soojung nyaris menyemburkan jus yang sudah berada di mulutnya jika saja tidak bisa mengendalikan diri agar tidak melakukan perbuatan konyol yang bisa membuat dirinya sendiri malu. Dia mendongak, memandang kedua bola mata hitam milik Jongin tajam.

What is your problem, Kim Jongin.” Desisnya garang. Jongin menunjukan seringaiannya yang membuat siapa saja akan berteriak histeris, kecuali Soojung! Catat! Tapi kenyataan berkata lain, gadis itu bahkan hampir berteriak, ingin segera mencakar wajah tampan Jongin.

“Tentu saja kau tidak akan memakai bikini . Apa yang mau ditunjukkan? Dada saja tidak punya.”

Excuse you!” Soojung menggeram tertahan mendengar perkataan Jongin, sontak saja ketika Jongin menatap tubuh bagian atasnya, kedua tangan gadis itu menyilang, di depan dada. ‘Dasar mesum. Brengsek.’

“Benar begitu, nona Jung? Dadamu bahkan sama sekali tidak ada isinya. Benar ‘kan?”

“Brengsek kau!” Tukas Soojung menggigit bibirnya tidak nyaman. Dan membuat Jongin semakin menyeringai kemenangan, melihat bola mata hazel Soojung yang bergerak-gerak gelisah.

“Hey kau lihat Seulgi? Dia sexy dan cantik ‘kan? dadanya yang penuh, perut rata, kulit putih mulus dan kaki jenjang.” Ucapnya sebelum benar-benar akan kembali ke tempat teman-temannya yang sedang bermain bola volley.

“Enyah kau, bastard!” teriak Soojung dan melempar sendok buah ke arah Jongin yang sudah berlari menjauh seraya tertawa menang. Setelah kepergian Jongin yang semakin menjauh, dia menatap dadanya. “sial,” gerutunya. Oke. Soojung, lupakan saja apa yang si brengsek itu katakan, dadamu bagus.

Gadis itu memilih beranjak, hanya ingin berjalan-jalan? Mungkin dengan itu dia bisa menghilangkan bosan yang melandanya. Angin bertiup dari laut ke darat membuat rambut cokelat Soojung yang terikat asal mulai bergerak kesana kemari, mengikuti irama angin yang tidak menentu. Sama dengan perasaannya yang kini tiba-tiba menjadi tidak menentu, setelah matanya tidak sengaja menangkap Jongin bersama Seulgi tengah bermain bola volley. Bagaimana saat cara Jongin mengajarkan Seulgi untuk memasing bola. Gadis itu menghembuskan nafas secara kasar, memilih memandang kakinya yang kini bermain dengan pasir tetapi tetap berjalan.

“Awas!”

Duk

“Argh!!” Soojung berteriak marah, baru saja seseorang dengan sengaja melempar bola volley ke arahnya hingga gadis itu terjatuh di atas pasir menahan malu karena kini semua orang disana tengah menatapnya. “Sialan kau, Kim.” Gerutunya karena melihat Jongin tertawa puas seraya menghampirinya. “Maaf aku sengaja.” Ucapnya dan mengambil bola volley di dekat tubuh Soojung yang terjatuh. Awas saja laki-laki tengil itu. Soojung akan membalasnya, demi apapun.

“Kau tidak apa-apa?” seseorang membantunya berdiri, Soojung mendongak dan tertengun. “Myungsoo?” matanya beberapa kali mengerjap, bagaimana bisa laki-laki bak malaikat itu kini berada di hadapannya. “Haha, ayo bangkit.”

Andai semua laki-laki baik seperti Myungsoo, Soojung bakal sangat senang. Dia tersenyum malu-malu, “Terima kasih.” Ujarnya sesaat setelah Myungsoo membantunya berdiri. “Tidak masalah, lagipula kau memang seharusnya dibantu untuk berdiri. Tidak ada yang terluka ‘kan?”

Oh Ya Tuhan! Bisakah kau menghentikan waktu? Waktu ini saja, mohon Soojung dalam hati. Senyumnya mengembang semakin lebar. “Nope, as you can see? I’m fine.” Soojung tersenyum, membalas senyum Myungsoo yang menawan.

“Kalau begitu aku balik kesana dulu. Aku takut ada yang marah dan langsung menghajarku habis-habisan. Bye.” Myungsoo berlalu dan bergabung dengan kelompoknya yang bermain volley bersama Jongin. Pernyataan Myungsoo yang terahkir, sukses membuat Soojung menyerngit heran. Tetapi seperti biasa, gadis itu tidak terlalu ambil pusing, lalu melangkah menuju villa dekat pantai, dimana mereka menginap selama berada di sini.

***

 

“Kau kenapa, sih?” Chanyeol heran karena Jongin bermain secara kasar dengan emosi meletup-letup saat melempar bola ke arah lawan. “Diam saja.” Tukasnya menyeka keringat dan Chanyeol hanya membalas dengan kerutan samar.

“Istirahat.” Suara berat Chanyeol mengintrupsi jika kelompok mereka bakal istirahat, sekedar meminum minuman. Jongin melirik ke tempat duduk santai yang terjajar, dimana tadi Soojung terdiam sebelum dia sengaja melempar bola volley ke arah Soojung. Dan gadis itu sekarang menghilang. Jongin meraih sebotol air mineral dingin, dan mulai meneguknya. Hari ini panas sekali, dan mungkin nanti dia akan memutuskan untuk berenang.

“Whoa!” suara teman-teman di belakangnya membuat Jongin hampir tertawa, mengerti apa yang teman–temannya lihat. Pasti siswi Paran dengan bikini  seksi lainnya. Ck, mereka kuno sekali ‘kan? Dan kali ini dia mendengar beberapa siulan ala Baekhyun. Memang seberapa seksi gadis itu hingga mampu membuat Baekhyun bersiul seperti itu? Karena penasaran, Jongin menjauhkan botol minumannya yang sisa seperempat, laki-laki itu membalikkan badannya. Tetapi tiba-tiba saja tubuh Jongin membeku, membeku setelah melihat seorang gadis dekat dengan kursi santai tengah menengadah dengan tangannya di atas pelipis, untuk menghalangi sinar matahari mengenai matanya.

Beberapa siulan dan senyum mesum dari teman-temannya membuat telinga Jongin panas bukan main, selain itu tanpa sadar rahangnya mengeras. “Sialan.” Umpatnya. Bagaimana bisa Soojung mengenakan bikini  super seksi berwarna kuning cerah itu?

Mendengar umpattan Jongin membuat Sehun menyeringai. “Bukankah dia sangat seksi?” setelah itu laki-laki jangkung itu bersiul pelan, menambah rasa marah Jongin yang membakar dirinya.

“Simpan siulan kalian, brengsek.” Geramnya dan memalingkan wajah ke arah teman-temannya yang masih bersiul. Tepatnya sih untuk memanas-manasi Jongin.

“Kenapa kau semarah itu? Kau bilang jika kau tidak tertarik dengan Soojung.” Baekhyun menimpali dengan polos seraya bangkit dari duduknya dan segera berlari menghampiri Soojung yang masih berada disana, belum sadar jika para laki-laki disini menatap tubuhnya penuh minat.

Jongin berguman tidak jelas, “Tentu saja aku tidak tertarik, dia itu tidak cocok disebut seorang perempuan.”

“Walau dia mempunyai lekuk tubuh yang jauh lebih indah ketimbang Seulgi? Ayolah,” setelah mengatakan itu, Chanyeol tertawa dan menyusul Baekhyun yang menyerukan jika Soojung bakal ikut bermain volley. Jongin nyaris menahan nafasnya tanpa sadar ketika Baekhyung membimbing Soojung agar ke pantai, dimana tempat mereka tadi bermain volley. Setidaknya Baekhyun akan mendapat sebuah pukulan di rahangnya jika laki-laki Byun itu tidak melepas tangannya dari bahu mulus Soojung yang ter-ekspos karena mengenakan bikini .

Dengan gerutuan, laki-laki itu mengambil langkah untuk menyusul teman-temannya. Dia melirik ke arah Soojung sebentar, gadis itu tengah tersenyum malu-malu karena beberapa laki-laki memujinya. Dan setelah itu tatapan mereka bertemu, gadis itu tampak menatap Jongin dengan malas sekaligus tajam. Oke, Jongin bisa mengerti tatapan itu.

“Soojung, kau bisa melempar bolanya?” Mendengar suara Tao membuat Jongin sontak menoleh, di sampingnya ada Tao yang tengah mengajari Soojung bagaimana cara untuk melempar bola volley ke arah lawan. “Sudah mengerti?” Gadis itu mengangguk ragu, “Akan kucoba, terima kasih.”

***

Katakanlah jika Soojung gila, saat ke villa, gadis itu memutuskan untuk mengenakan bikininya. Semua ini gara-gara Jongin! Dia tidak suka diejek, jadilah gadis itu mengenakan bikini  kuning cerahnya. Soojung bergidik ngeri ketika tadi dia sampai di pantai, semua mata memandang ke arahnya. Sudah dibilang ‘kan jika laki-laki di Paran itu bakal berbahaya dan kuno.

Sudah sekitar sepuluh menit Soojung bermain volley setelah Baekhyun menghampirinya dan menawarkan untuk bergabung dengan kelompoknya. Awalnya Soojung ingin menolak, tetapi berhubung ada laki-laki tengil itu membuat rasa ingin balas dendam Soojung meledak-ledak. Dan pada ahkirnya ia menyerukan kata ‘Ayo’ dengan sebuah seringaian.

“Kau bermain dengan hebat.” Tao menghampirinya dan mengacungkan dua jempolnya. Soojung mengangkat bahunya, “Terima kasih.” Balasnya pendek. Dan Soojung hampir memekik ketika Tao meraih tangannya lalu mencium punggung tangan Soojung dengan lembut dan sukses membuat perut gadis itu mual. Soojung belum sempat menarik tangannya, gadis itu memekik lagi ketika tubuh Tao terhuyung ke bawah akibat sebuah pukulan dari … Jongin!?

Jongin menatapnya tajam, menarik tangannya dengan kasar menuju kursi santai, Soojung memberontak. Sesekali mengucapkan beberapa protes jika pergelangan tangannya sakit. Lelaki itu meraih sebuah kain pantai–entah milik siapa, lalu menyampirkannya di bahu Soojung, hingga tubuhnya yang di balut bikini  tertutup. “Apa-apaan sih kau?” teriaknya marah. Menghempaskan tangan Jongin dengan kasar.

“Kau kira kau menggoda memakai bikini  seperti ini? Kau malah seperti perempuan murahan!”

Plak!

“Jaga ucapanmu, Kim Jongin.” Pekiknya setelah menampar pipi Jongin yang kini memerah. Rahang Jongin mengeras. “Kau tidak ada hak mengatakan itu.” Sungutnya. Tanpa mereka sadari semua orang yang ada disana tengah menatap mereka dengan rasa ingin tahu yang begitu kentara.

“Tidak ada hak? Bagaimana bisa aku diam saja melihat perempuan yang aku sukai, tubuhnya dipandangi oleh orang-orang dengan pandangan penuh minat?” Teriak Jongin, hingga tidak sadar membuat Soojung memundurkan tubuhnya karena takut. Tubuh gadis itu bergetar karena kaget. Sebelumnya tidak ada yang berteriak seperti itu di hadapannya.

“Kau–“

“Sial, bagaimana bisa aku menyukai gadis sombong sepertimu.” Desis Jongin dan mengacak rambutnya frustasi. Lelaki itu bahkan lupa jika dia tadi berteriak diwajah Soojung hingga membuat gadis itu ketakutan. Soojung terdiam, dia mendengar dengan sangat jelas apa yang Jongin katakan tadi. Tiba-tiba saja jantungnya berdetak dengan kencang dan darahnya berdesir dengan hebat.

“A-apa yang kau bilang?” Ucapnya tanpa sadar.

FIN

 

  • Hallo. Terima kasih sudah sempat untuk membaca cerita ku yang gak jelas ini. Dan maaf karena diksi aku gak bagus dan acak-acakkan. Sekali lagi terimakasih and don’t forget to leave your comment, ya!

46 thoughts on “BIKINI [ ONESHOOT ]

  1. Do you mind if I quote a few of your posts as long as I provide credit and sources back
    to your blog? My blog is in the very same niche as yours and my users would genuinely benefit
    from some of the information you provide here. Please let
    me know if this alright with you. Cheers!

    Like

Leave a comment